Deskripsi
Badan
golgi merupakan salah satu organel yang termasuk anggota sistem endomembran di
dalam sel. Dalam bab ini akan dipelajari tentang strutur apparatus golgi serta
peranannya dalam pengepakan protein dan
sekresi sel
Kompetensi Dasar
Menjelaskan
keterkaitan antara struktur, fungsi aparatus golgi dan proses sekresi sel
PENDAHULUAN
Selama 50 tahun apparatus golgi
masih diperdebatkan apakah itu suatu struktur ril atau hanya merupakan artefak.
Artefak adalah suatu struktur sekunder yang timbul akibat pewarnaan dan tidak
terdapat dalam sel atau jaringan hidup. Pada tahun 1898, Camilo Golgi, dengan
menggunakan pewarnaan campuran osmium tetra oksida dan ribidium bikromat pada
sel saraf menemukan bahwa artifak merupakan suatu organel sel yang selanjutnya
disebut dengan Apparatus Golgi. Golgi
dapat menentukan bahwa jala tersebut terdapat di sekitar inti dan berwarna
kuning gelap. Belakangan para ahli sitologi dengan menggunakan pewarnaan lain,
menemukan organel yang sama pada sel lain.
Perichinto (1910) mengemukakan
bahwa apparatus golgi terdiri dari
kelompok diktiosom. Diktiosom di bawah mikroskop cahaya tampak terdiri dari dua
bagian yaitu bagian yang mengendap atau bagian kromofil dan bagian yang tidak
mengendap atau bagian kromofob.
Keadaan apparatus golgi sebenarnya
baru diketahui setelah mikroskop elektron ditemukan. Mollenhauer (1967)
menemukan struktur lebih terinci dari organel ini. Organel ini hampir ditemua
pada semua sel hewan dan tumbuhan. Apabila
diamati dengan menggunakan mikroskop elektron, apparatus golgi merupakan organel yang unit elementarinya adalah
cisterna (rongga/ lumen/ saluran) yang berjendela, bertumpuk-tumpuk, penempatan
dari sirkulasi sitomembran yang memainkan peran utama pada transfer dan pengepakan
protein yang dikerjakan oleh RE, pada sintesa glycoprotein dan
mucopolysaccharida.
STRUKTUR
1. Bentuk
Bentuknya bervariasi dari satu sel ke sel lainnya, juga
dalam sel yang sama. Bentuknya bervariasi oleh adanya siklus fungsionilnya.
Kadang-kadang digambarkan seperti suatu jalinan padat, dibentuk oleh trabekuia
beranasiomosis sebagai suatu flat yang tidak beraturan dan berjendela, sebagai
suatu cincin. Pada sel glandula, bentuknya berupa jalinan padat.
Aparatus golgi memiliki ciri
morfologis yang khas dan terdiri dari suatu kantong pipih yang disebut dengan cisternae. Sisterna merupakan bagunan dasar
yang menjadi ciri aparatus golgi. Aparatus
golgi terdiri dari 5 lempeng cisterna yang sejajar melengkung berbentuk piala.
Tiap sisterna berupa kantung gepeng bertekuk. Bagian tepi tiap sisterna
biasanya menggelembung dan berlobang. Di bagian tepi terdapat pembuluh yang
menghubungkan sesama sisterna. Di
daerah tepi juga terdapat tonjolan yang akan lepas membentuk vesikula. Bagian
sisterna disebut dengan sakulus.
Sisterna
memiliki diameter antara 0,5 – 1,0 µm. Sisterna yang menyusun Aparatus Golgi
terpolarisasi. Sisterna yang berdekatan dengan retikulum endoplasma disebut
dengan cis cisterna sedangkan sisi
sebaliknya disebut dengan trans cisterna.
Pengamatan dengan menggunakan berbagai teknik berbeda menunjukkan bahwa
Aparatus Golgi memiliki komposisi yang tidak sama satu dengan lainnya.
Berdasarkan hal tersebut aparatus golgi dibedakan menjadi 4 kompartemen berbeda
yaitu cis cisterna, medial cisterna,
trans cisterna, dan trans golgi
network (TGN). Struktur dan jumlah
cisterna bervariasi rata-rata 5 atau 8, namun dapat mencapai 30 cisterna dan
kadang lebih. Setiap cisterna berjarak antara 10 - 15 nm (sama sekali tidak
mengandung ribosom, glikogen, meskipun dyctyosome dikelilingi oleh
hyaloplasma).
Vesikula terdapat di sebelah dalam sisterna yang terdiri dari
banyak sekali gelembung. Bagian ini tumbuh dari retikulum endoplasma atau
selaput inti. Selanjunya akan bergabung dengan sisterna membentuk sisterna
baru. Pada sisterna sebelah atas akan pecah membentuk vasikula baru yantg
berisi bahan sekresi.
Aparatus
golgi dibedakan pula menurut kekutubannya. Kutub sebelah bawah yang berdekatan
dengan inti atau retikulum endoplasma disebut dengan forming face. Disebut forming face karena pada bagian ini bahan
yang akan disekresi dibentuk, diproses dan dirakit. Sedangkan kutub dekat membran plasma disebut
dengan maturing face. Disebut
maturing face karena pada bagian ini bahan yang akan disekresi mengalami pematangan, dipadatkan kemudian
dibungkus dan dilepaskan menjadi vesikula sekretoris. Nanti vesikula ini akan bergabung
dengan membran plasma.
2. Ukuran
Ukurannya
sangat bervariasi. Pada sel-sel glandula atau nervum berukuran besar, sedang
dalam sel muskular lebih kecil. Ukuran ini bervariasi oleh siklus fungsinya,
berkembang baik pada sel yang hiperaktif, dan kurang berkembang pada sel yang
sedang istirahat atau hipoaktif. Selama terjadi penuaan sel, AG berkurang
secara progresif untuk selanjutnya menghilang.
3. Letak
Umumnya
melekat pada tiap tipe sel. Pada sel yang berasal dari ektodennis, AG berada di
antara inti dan permukaan epiteln. Pada glandula endokrin, disposisinya
bervariasi, kecuali pada thyroid di mana AG berada antara inti dan pusat
vesikula.
Namun selama
berfungsinya sel-sel thiroid posisinya akan berbeda-beda. Nampaknya AG
berpindah-pindah dan hal ini bergantung pada faktor mekanik. Ultrastruktur dari
Aparatus Golgi (Pengamatan dengan mikroskop elektron) Aparatus golgi pada
tingkat ultrastruktur, memiliki 2 tingkatan organisasi yaitu: cisterna dan
dictyosome
4. Komposisi kimia
Dengan pewarnaan sitokimia tampak bahwa AG
terdiri dari:
Ø
Polisakarida
pada seluruh sakulus.
Ø
Thiamin
pyrophosphatase (Tp ase) dan
nukleotida diphosphatase (NADPase), terdapat pada kedua cisterna dari fase cis
Ø
Asam phosphatase pada cisterna dari fase trans.
Ø
Nukleotida adenin dinucleotida phosphatase (NADPase)
dalarn cisterna intermediet dan suatu 5' nucleotidase adenylate cyclase pada
cisterna cis dan trans.
5. Fungsi
Aparatus
golgi memiliki berbagai peran, yaitu:
-
dalam transfer
dan konsentrasi protein yang ditujukan untuk dieksresi
-
dalam pembentukan membran baru
-
sintesa polisakarida dan glikoprotein
-
dalam suatu bagian katabolisme seluler.
APARATUS GOLGI DAN SEKRESI
Protein
yang akan disekresi atau yang telah disintesis dalam retikulum endoplasma masuk
ke dalam apparatus golgi melalui vesikula-veskula yang tumbuh dan lepas di
ujung-ujung retikulum endoplasma yang berdekatan dengan apparatus golgi.
Pembentukan vesikula ini didahului oleh terbentuknya kuncup pada ujung
retikulum endoplasma. Kuncup ini akan lepas membentuk vesikula. Vesikula
bergabung dengan sisterna. Dalam sisterna, protein diproses lebih lanjut lalu
dibungkus dalam vesikula sekretoris yang selanjutnya akan terlepas.
RANGKUMAN
Badan golgi merupakan salah satu
organel yang termasuk anggota sistem endomembran di dalam sel. Organel ini
hampir ditemua pada semua sel hewan dan tumbuhan. Aparatus golgi memiliki bentuk yang bervariasi
dari satu sel ke sel lainnya, juga dalam sel yang sama. Bentuknya bervariasi
oleh adanya siklus fungsionilnya. Kadang-kadang digambarkan seperti suatu
jalinan padat, dibentuk oleh trabekuia beranasiomosis sebagai suatu flat yang
tidak beraturan dan berjendela, sebagai suatu cincin. Apparatus golgi
merupakan organel yang unit
elementarinya adalah cisterna (rongga/ lumen/ saluran) yang berjendela,
bertumpuk-tumpuk, penempatan dari sirkulasi sitomembran yang memainkan peran
utama pada transfer dan pengepakan protein yang dikerjakan oleh RE, pada
sintesa glycoprotein dan mucopolysaccharida.
No comments:
Post a Comment